Di
sunyinya malam termenung sendiri, tetesan hujan di luar sana menemani sepi dan
membawa pada saat itu. Teringat kebersamaan, tak pernah terpikir sedih
sedikitpun hanya canda dan tawa. Janji yang keluar dari mulutmu seakan
membutakan semuanya, tapi sekarang sebuah cahaya datang sehingga dapat terlihat
betapa pecundangnya dirimu.
Kau
hanya sebutir debu yang hanya mengotori kehidupan. Dan dengan gampangnya ku
hapus dan ku buang. Tapi dengan gampangnya juga kau hinggap dan mengotori
kehidupannya. Tapi bodohnya dia tidak tau ada sebutir debu yang akan membuat
kekotoran di kehidupannya.
Seakan
aku hapus sehingga debu itu tidak ada dan ku buang jauh-jauh ke laut lepas.
Tapi ku sadari sejauh apapun ku buang dia pasti kembali lagi dan akan membuat
kekotoran
I'm your 15th Follower, waiting For your Follow Back
BalasHapusciiiippppzzzzzzzz ....... ツ
HapusI'm missing your visiting to night
Hapus