ketika nabi Muhammad
menyebut nama ayah setelah menyebut nama ibu sebanyak 3 kali, bukan berarti
kamu tidak perlu menghormati ayahmu seperti halnya kamu menghormati ibumu,
ketika ayahmu tidak
datang saat hari terpentingmu bukan berarti dia tidak peduli atas apa yang
sedang terjadi padamu,
ketika yang lain
menangis tersedu dan kamu melihat ayahmu merekahkan senyuman terbaiknya bukan
berarti dia tidak peka terhadap apa yang sedang terjadi,
ketika ayahmu hanya
berkata "bagus,nak" saat kamu memberitahukan hasil raport mu bukan
berarti dia tidak bangga atas apa yang telah kamu capai,
ketika seorang ayah
masih berdiri tegak disana saat melihat kamu terjatuh bukan berarti dia membiarkanmu
jatuh begitu saja,
ketika seorang ayah
masih tersenyum manis saat kamu membutuhkannya bukan berarti dia tidak mau
membantumu,
ketika seorang ayah
terus berjalan ketika kamu memanggilnya saat kamu jatuh terpeleset bukan
berarti dia pura-pura tidak mendengar teriakanmu,
ketika seorang ayah
tidak menghampirimu disaat kamu mengotori bajumu dengan tinta-tinta berwarna
bukan berarti dia membiarkanmu menjadi seorang anak yang menjijikan,
dia yang
mengajarkanmu bagaimana kamu berdiri dengan tegaknya keberanian seorang lelaki,
dia yang
mengajarkanmu bagaimana kamu melangkah maju penuh keberanian sebagai seorang
wanita,
dia yang
mengajarkanmu bagaimana kamu belajar dari kesalahan dan bangkit tanpa
bergantung banyak dari orang lain,
dia yang mengajarkanmu
bagaimana kamu kembali berdiri saat kamu terjatuh,
dia yang
mengajarkanmu bagaimana cara tetap tersenyum dan menghadapi apapun yang terjadi
dengan tegar,
dia yang
mengajarkanmu agar kamu tidak puas dengan hasil yang dicapai dan selalu mencoba
untuk berusaha lebih baik lagi,
dia yang
mengajarkanmu bahwa seseorang yang disayang akan selalu ada dan mendukungmu
walaupun dia tidak disampingmu,
dia yang
mengajarkanmu bagaimana mengerti keadaan dengan tetap tersenyum didalam
kesedihan yang dalam,
meskipun didalam hati
dia ingin merangkulmu saat kamu terjatuh,
meskipun dia ingin
mengulurkan tangannya saat melihatmu terpeleset,
meskipun dia ingin
menoleh kebelakang saat kamu memanggilnya,
meskipun dia ingin
ada disampingmu saat kebahagiaan menghampirimu,
meskipun dia ingin
menangis sekencang-kencangnya dihadapanmu,
meskipun dia ingin
berkata "aku bangga padamu,nak",
meskipun dia ingin memeluk
erat tubuhmu saat kamu terlihat kotor dengan tinta-tinta berwarna itu,
kamu tidak tahu,
kamu tidak tahu bahwa
diam-diam dia menghampirimu saat kamu tertidur dan menatapmu sambil berkata
dalam hati "mungkin beberapa tahun lagi kamu sudah tidak tidur di ranjang
kecil ini anakku",
kamu tidak tahu bahwa
dalam doanya,dia memanjatkan yang terbaik untukmu,
kamu tidak tahu bahwa
diam-diam dia bangga memiliki anak sepertimu,
kamu tidak tahu bahwa
dia selalu berharap selalu berada disampingmu saat kamu memanggil namanya,
kamu tidak tahu bahwa
dia menangis saat melihatmu bersanding dengan lelaki pilihanmu kelak,
kamu tidak tahu bahwa
dia ingin waktu-waktu bersamamu dulu terulang kembali,
kamu tidak tahu bahwa
dia ingin selalu didekatmu,ingin selalu berada dibelakangmu untuk
mendukungmu,ingin selalu berdiri dibalik ketakutanmu,ingin selalu berbisik
ditelingamu untuk berkata "kamu bisa,nak",ingin selalu menggenggam
tanganmu saat badai menerjangmu,ingin selalu duduk disebelahmu sampai ada
seseorang yang merangkulmu untuk meninggalkan ayahmu disana,
namun dia seorang
ayah,
dimana harus
mengajarkan keberanian padamu, mengajarkan kemandirian padamu, mengajarkanmu
rasa sakit, mengajarkanmu untuk bangkit, mengajarkanmu untuk berdiri tegak
diatas kedua kakimu sendiri,dan mengajarkanmu akan pahitnya kehidupan yang akan
kamu hadapi.
yang nantinya
kebahagiaan lah yang akan kau dapatkan,dan kamu mungkin tidak akan pernah sadar
semua itu kamu dapatkan hanya pada ayahmu,seorang ayah yang mungkin kamu anggap
tidak pernah mendukungmu dan merangkulmu..
untuk para ayah diseluruh Indonesia..
ayah,
tetaplah tegar..dan
tetaplah berikan senyuman terbaikmu didepanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar